Masihkah anda bingung dalam menentukan arah
hidup ? Apa saja prinsip yang anda pegang akan menjadi pedoman dalam meniti
hidup ini. Begitu pentingnya suatu prinsip yang manusia pegang menjadikan hal
tersebut suatu keharusan yang dimiliki setiap individu. Bila seseorang tidak
memiliki hal tersebut, bisa dikatakan bahwa orang tersebut tidak memiliki arah
dan tujuan. Manusia sering menggunakan benda di sekitarnya untuk mengistilahkan
kebaikan yang terkandung di dalamnya. Pintu juga salah satu benda yang memiliki
makna di dalamnya. Berikut ini filosofi di balik benda yang kita namai
"pintu" :
- Pintu terbuka. Pintu
sering kita gunakan sebagai jalan masuk ke suatu ruangan. Semakin lebar
pintu itu di buka, maka semakin banyak pula orang masuk. Semakin lebar
pintu di buka, semakin longgar pula jalan masuknya. Begitu pula manusia,
jika kita bisa membuka diri dengan orang lain maka semakin banyak orang
yang mau mengenal kita. Orang lain yang mengetahui keterbukaan kita juga
akan merasa nyaman, seperti longgarnya pintu yang terbuka lebar.
- Pintu tertutup.
Pintu selain terbuka juga mempunyai fungsi untuk menutup. Ibarat
tertutupnya pintu, manusia yang memiliki sifat penjaga rahasia. Bila sudah
memasukkan problem seseorang didalam kehidupannya, dia harus pandai-pandai
menutupnya seperti tertutup rapatnya sebuah pintu.
- Pintu selalu menempatkan posisinya di
depan atau di muka agar orang mengetahui letak tempat untuk bisa masuk
ke ruangan. Bila dijabarkan ini dimaksud agar orang
selalu berusaha menjadi yang terdepan agar
bisa dipandang orang lain sebagai pribadi yang patut dikagumi.
- Engsel Pintu. Pintu memiliki engsel sebagai
penopang berat daun pintu. Engsel pintu bersifat elastis 2 arah. Hal ini dimaksudkan bila seseorang
bisa menempatkan diri di dua sisi, alangkah baiknya hal itu. Penempatan
diri ini dimaksudkan, seseorang bisa berguna di dua sisi yang berbeda
bukan sebagai pribadi yang plin-plan.
- Kunci Pintu.
Ada pintu pasti ada kuncinya kan, nah kunci merupakan central pintu
penjaga keamanan. Seseorang di harapkan bisa menjadi orang yang sekali
mengambil keputusan sifatnya tegas. Seperti layaknya kunci yang sekali di
putar akan mempertahankan itu.
Beberapa hal diatas bisa dijadikan landasan
kita dalam menegakkan prinsip kita menurut apa yang terkandung dalam benda yang
dinamai pintu. Door = Self.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar